Gerbang utama benteng Marlborough |
Terakhir kali di-update: 23 Juli 2023
Saat berkunjung ke kota Bengkulu untuk liburan atau bisnis, ada banyak obyek wisata yang dapat dikunjungi mulai dari pantai-pantainya yang indah hingga situs-situs bersejarah yang saling berdekatan dan mudah untuk dicapai. Di sudut pelabuhan tua, benteng Marlborough dapat menjadi suatu media bagi para pengunjung untuk lebih mengenal Bengkulu.
Berada di atas sebuah bukit yang berhadapan dengan Samudra Hindia benteng Marlborough merupakan tempat yang menarik untuk dikunjungi. Benteng yang berbentuk bintang ini berdiri sebagai peninggalan penjajahan Inggris. Berawal dari tahun 1714 dengan dinding-dindingnya yang berdiri kokoh hingga sekarang, benteng Marlborough merupakan sebuah penggalan sejarah yang impresif dan terawat dengan baik, benteng ini memiliki reputasi sebagai benteng terkuat yang dibangun oleh Inggris di timur setelah benteng George di Madras (sebuah kota di India Selatan). Benteng ini memiliki struktur datar dengan 4 bastion berbentuk segitiga yang dirancang untuk saling melindungi antar bastion, dan dikelilingi oleh parit pertahanan. Gerbang masuk utama menuju benteng dilindungi oleh sebuah ravelin (bangunan pertahanan berbentuk segitiga yang berada di depan kastil atau benteng).
Selain terdapat beberapa batu nisan Inggris di bagian ravelin yang menceritakan kisah pilu, benteng ini juga menyimpan beberapa ukiran tua, foto-foto tua, salinan korespondensi resmi dari masa pemerintahan Inggris di Bengkulu (1714 -1824). Di bagian dalam benteng, Anda dapat melihat beberapa meriam antik VOC Belanda abad ke-18, sebuah terowongan yang terhubung dengan bagian luar benteng dan juga ruang tahanan di mana Belanda pernah beberapa saat memenjarakan Soekarno (yang di kemudian hari menjadi presiden pertama Indonesia) semasa pengasingan beliau di tahun 1939 – 1942.
Benteng Marlborough - sebuah peninggalan kolonial Inggris |
Berwisata ke benteng Marlborough juga memungkinkan para pengunjung untuk menikmati obyek-obyek wisata menarik lainnya yang berada di sekitar kawasan benteng, seperti pantai Tapak Paderi, monumen Thomas Parr, bangunan tua Kampung Cina, dan bangunan residen Inggris yang sekarang digunakan sebagai rumah dinas gubernur Bengkulu. Benteng Marlborough saat ini dianggap sebagai obyek wisata sejarah utama yang menarik wisatawan untuk berkunjung ke kota Bengkulu. Note: beberapa bagian benteng dapat mempengaruhi tingkat aksesibilitas bagi para penyadang cacat.
Sejarah Singkat Benteng Marlborough
Sejarah Awal (1685 – 1714)
Permintaan pasar akan rempah-rempah yang meningkat di Eropa membuat East India Company (EIC) memperluas kegiatannya di timur dan sebagai hasilnya sebuah pos perdagangan “The Honourable East India Company’s Garrison on the West Coast of Sumatra” didirikan di Bencoolen (sekarang Bengkulu) pada tahun 1685 untuk mendapatkan lada. Pada tahun yang sama, perusahaan EIC membangun sebuah benteng kecil yang dinamakan Fort York dan perusahaan ini juga menyediakan kekuatan militer kecil untuk melindungi properti dan pegawai sipil perusahaan. Karena tingginya angka kematian di benteng York yang disebabkan oleh penyakit seperti kolera, malaria dan disentri, serta semakin memburuknya kondisi benteng York, maka pada tanggal 27 Februari 1712, Joseph Collet yang menjabat sebagai Gubernur British Bencoolen dari tahun 1712 hingga 1717, yang juga menjabat sebagai pimpinan the Honourable East India Company’s Garrison on the West Coast of Sumatra, menulis surat kepada Dewan Direksi EIC di London untuk memperoleh izin mendirikan sebuah benteng baru dan merelokasi pos perdagangan. Joseph Collet diizinkan mendirikan sebuah benteng baru di tahun 1714, dan pada tahun yang sama Fort York ditinggalkan. Setelah Fort York ditinggalkan, benteng ini hancur menjadi puing-puing dan tidak bisa bertahan hingga sekarang.
Pembangunan Benteng Marlborough (1714 -1719)
Salah satu meriam VOC Belanda di benteng Marlborough |
Konstruksi benteng yang berbentuk bintang dengan bastion berbentuk segitiga di setiap sudutnya dimulai tahun 1714 dengan menggunakan tenaga narapidana, penduduk lokal dan tenaga kerja India. Pekerjaan konstruksi di bulan April 1715 sebagian besar terdiri dari konstruksi awal pada dinding-dinding pertahanan yang menggunakan tanah dan batu bata tebal, parit kering, dan platform meriam di atas bastion. Benteng ini memiliki struktur datar terdiri dari empat bastion berbentuk segitiga yang dirancang untuk saling melindungi satu sama lain, yang mana dua dari bastion tersebut mengarah ke Samudra Hindia di sebelah barat, untuk memberikan perlindungan pada area pendaratan di luar benteng. Pembangunan Fort Marlborough yang juga dikenal sebagai Bencoolen garrison sebagian besar selesai dikerjakan di tahun 1719 dan kemudian benteng ini menjadi pusat kekuasaan dan pengaruh Inggris di berbagai bagian pantai barat Sumatera hingga tahun 1824.
Serangan-serangan Terhadap Benteng Marlborough
Pada tahun 1719, benteng Marlborough ditinggalkan oleh warga Inggris karena banyak terjadinya konflik dengan penduduk lokal di pos-pos EIC dan sebuah serangan terhadap benteng Marlborough, konflik juga memaksa penduduk Inggris untuk melarikan diri ke Madras - India. Tidak lama setelah benteng ditinggalkan, penduduk Inggris kembali lagi ke Bencoolen pada tahun 1724 setelah diadakan sebuah perjanjian dengan para penguasa lokal.
Kiri ke kanan: makam Kapt. Rebert Hamilton, Gubernur Jendral British Bencoolen Thomas Parr, dan sekretaris Parr - Charles Muray |
Pada tahun 1760, saat Perang Tujuh Tahun, pasukan ekspedisi Perancis di bawah komando Charles Hector, comte d'Estaing merebut benteng Marlborough dan menggunakan benteng ini sebagai basis untuk menyerang dan menundukkan pemukiman-pemukiman Inggris lainnya di pantai barat Sumatera. Sebelum kembali ke Mascarenes Charles Hector menyerahkan kembali benteng Marlborough kepada Inggris dengan imbalan uang tebusan dari pihak Inggris. Sebuah serangan langsung yang dilakukan oleh penduduk lokal terhadap benteng Marlborough terjadi lagi pada tahun 1793, tapi pasukan pertahanan Inggris mampu menghalau serangan tersebut.
Sebagai konsekuensi dari Anglo-Dutch Treaty of London, yang ditandatangi pada 17 Maret 1824, pemukiman Inggris di wilayah pantai barat Sumatera diserahkan kepada pihak Belanda yang mengakibatkan terjadinya penarikan pasukan East India Company dari benteng Marlborough dan Bencoolen untuk selamanya di tahun 1825. Penyerahan Bencoolen (sekarang Bengkulu) kepada kekuasaan kerajaan Belanda di bawah Perjanjian Anglo-Dutch menandai akhir dari 140 tahun kekuasaan Inggris di Bengkulu.
Benteng Marlborough setelah Inggris Keluar dari Sumatera
Setelah pasukan East India Company pergi, Belanda mulai mengambil kendali benteng Marlborough di tahun 1825. Belanda memperkuat benteng Marlborough dengan 60 serdadu pada tahun 1837. Belanda terus menduduki benteng hingga tahun 1942. Setelah jatuhnya Sumatera ke tangan Jepang, benteng ini kemudian diduduki tentara Jepang dari tahun 1942 hingga 1945. Setelah Jepang menyerah pada tahun 1945 benteng ini kembali diduduki sebentar oleh Belanda, dan kemudian benteng ini digunakan oleh tentara dan polisi Indonesia hingga akhir tahun 1970. Benteng Marlborough direnovasi di akhir tahun 1980-an dan kemudian dibuka untuk umum. Sekarang, benteng Marlborough berfungsi sebagai obyek wisata, museum, dan pusat penelitian.
Bastion adalah sebuah struktur dari benteng atau bangunan pertahanan yang dibangun di sudut garis dinding, yang memungkinkan tembakan pertahanan dapat dilakukan dari beberapa arah.
The East India Company (EIC), dikenal juga dengan the Honourable East India Company (HEIC) atau the British East India Company merupakan perusahaan persekutuan saham Inggris, dibentuk pada 31 Desember 1600 untuk mengejar perdagangan dengan Hindia Timur (atau sekarang Asia Tenggara Maritim) namun pada akhirnya sebagian besar EIC berdagang dengan subkontinen India dan Qing Cina.
Ravelin adalah fortifikasi segitiga atau bagian luar benteng yang terpisah, terletak di depan interior benteng (dinding tirai dan bestion). Awalnya disebut demi-lune, ravelin ditempatkan di luar sebuah kastil dan di seberang tirai fortifikasi.
Glosarium
Bastion adalah sebuah struktur dari benteng atau bangunan pertahanan yang dibangun di sudut garis dinding, yang memungkinkan tembakan pertahanan dapat dilakukan dari beberapa arah.
The East India Company (EIC), dikenal juga dengan the Honourable East India Company (HEIC) atau the British East India Company merupakan perusahaan persekutuan saham Inggris, dibentuk pada 31 Desember 1600 untuk mengejar perdagangan dengan Hindia Timur (atau sekarang Asia Tenggara Maritim) namun pada akhirnya sebagian besar EIC berdagang dengan subkontinen India dan Qing Cina.
Ravelin adalah fortifikasi segitiga atau bagian luar benteng yang terpisah, terletak di depan interior benteng (dinding tirai dan bestion). Awalnya disebut demi-lune, ravelin ditempatkan di luar sebuah kastil dan di seberang tirai fortifikasi.
Referensi:
Britannica Concise Encyclopedia
http://en.wikipedia.org/wiki/Fort_Marlborough
http://wftw.nl/bencoolen/bencoolen.html
Jika Anda ingin menggunakan foto-foto yang ada di blog ini silahkan email ke kurt_reyhans@yahoo.com
Jika Anda ingin menggunakan foto-foto yang ada di blog ini silahkan email ke kurt_reyhans@yahoo.com
Foto-foto benteng Marlborough
Barak militer Inggris abad ke-18 di benteng Marlborough |
Meriam pertahanan ini dirancang untuk bisa menembak dari celah dinding benteng terhadap kapal-kapal yang mendekati benteng |
Bagian sudut kiri bastion dan ravelin benteng Marlborough |
Pemandangan saat sunset dari tangga bastion |
Bastion benteng Marlborough yang berbentuk mata anak panah |
Dibangun di atas bukit yang berhadapan langsung dengan Samudra Hindia |
Benteng Marlborough, objek wisata sejarah utama yang mampu menarik wisatawan untuk berkunjung ke Bengkulu |
Batu nisan Deputi Gubernur Richard Watts Esq. (meninggal 17 Desember 1705) yang berada di bagian ravelin |
Batu nisan Deputi Gubernur II George Shaw (meninggal 25 April 1704) yang berada di bagian ravelin |
Benteng Marlborough - Berjalan Melewati Waktu |
Foto: Adriansyah Putera & Peter Kimball
Kontak: kurt_reyhans@yahoo.com
Kontak: kurt_reyhans@yahoo.com
Deskripsi wisata dan sejarah benteng Marlborough yang sangat menarik. Great details, very helpful.
ReplyDeleteTerima kasih atas komentar dan visit-nya. Semoga posting ini bermanfaat.
Deletesangat bagus kak artikelnya, jadi lebih tau tentang sejarah. terimakasih
ReplyDeleteTerima kasih untuk kunjungan dan komen positif nya kak. Semoga suatu saat nanti bisa berkunjung dan melihat langsung benteng peninggalan Inggris ini. 🙏
Delete